Posted by : chiby loupatty


Karena  Dirinya (part 1)
Aku telah lama berpisah dengan kekasihku karena sesuatu, kekasihku yang telah lama Aku sayangi dan Aku cintai tega mengkhianati Aku dan bermain cinta dengan wanita lain yang juga merupakan teman sekantor kekasihku.Awalnya Aku biasa saja ketika Aku mendengar gosip tentang dia yang dekat dengan teman sekantornya tersebut dari sahabat-sahabatku karena Aku yakin semua itu cuma gosip,karena tak lain wanita itu pun berteman baik dengan aku.Namun setelah banyak orang membicarakan tentang hal tersebut,dan mulai banyak perubahan sikapnya yang aku rasa, serta dia yang sudah mulai tidak perhatian lagi kepadaku Aku pun mulai curiga dan mulai mencari tahu semua kebenarannya hingga aku mengetahui semuanya dengan mata kepalaku sendiri. Mulai dari Dia semua percakanan chat nya di hp, Dia yang membelikan hadiah hadiah kecil seperti cokelat valentine untuknya, dan semuanya yang terasa sangat menyakitkan bagiku.

Semuanya terasa sangat menyakitkan seperi tersambar petir di siang bolong,hubungan yang semula harmoni tanpa adanya suatu masalah apapun hancur dalam sekejap mata,Waktu itu Aku begitu hancur saat mengetahui semuanya hingga akhirnya Aku pun mulai sadar Aku harus melepaskan semua itu untuk hidup dan masa depanku.Waktu yang kujalani berubah seakan terasa lama berbulan-bulan aku berada dalam keterpurukan sendiri,hingga akhirnya aku harus belajar merelakan dan melepaskan meskipun terasa berat.Hingga akhirnya, tak terasa 7 bulan sudah Aku dalam kesendirian. Aku mulai sadar bahwa Aku harus bangkit dan inilah saatnya Aku harus bangkit.

Tiba-tiba.. Ponselku berdering yang menandakan ada pesan masuk. “hai” sapa seseorang yang tidak Aku kenal itu. “iya” jawabku jutek. “Kamu orang mana?” Tanyanya lagi. “Aku anak Jakarta, Kamu sendiri?” Aku balik bertanya. “Aku anak semarang, salam kenal ya” jawabnya. “iya” jawabku. Tidak sampai disitu, percakapanku berlanjut hingga malam hari, esok hari, esok, esok dan esoknya lagi.itulah awal pekenalanku dengannya tepatnya di awal ramdhan 2 tahun lalu.Lalu Aku mulai mengenali sosok  dirinya lebih dekat,mulai siapa Dia, bagaimana sikap Dia padAku, dan Aku mulai berkomunikasi dengannya melalui berbagai sosial meDia. Tidak sadar sudah lebih dari 3 bulan lamanya Aku mengenal. Hingga suatu hari Dia mengungkapkan perasaanya bahwa Dia tertarik padAku. “bi” Dia memanggilku. “iya kenapa” jawabku. “Aku sayang sama Kamu, meskipun Aku belum pernah ketemu Kamu, tapi Kamu bikin Aku nyaman, Kamu bikin Aku sayang sama Kamu” ungkapnya. “tapi kan kita belum pernah ketemu? Bagaimana caranya Kamu bisa sayang sama Aku?” Tanyaku heran. “iya Kamu asyik, Kamu bikin Aku nyaman” tambahnya lagi. Aku tak bisa menjawab, namun karena perkataanya membuat Aku menjadi kefikiran Dia.

Dia alvin yang belum pernah bertemu denganku justru Dia menyatakan menyayangiku. Tidak ada rasa ragu sedikitpun dalam diriku, bahkan Aku pun mulai merasakan hal yang sama kepadanya. Aku nyaman dengan Dia, dan Aku mulai melupakan kekasih lamaku yang dulu pernah menyakitiku karena perselingkuhannya. Aku mulai menyayanginya, dan akhirnya Kami resmi jadian meskipun tidak pernah ketemu. Setelah sekian lama Kami menjalin cinta, Kami menjalin hubungan yang aneh menurutku Aku tak menaruh rasa curiga sedikitpun kepadanya. Lalu di bulan februari itu tepatnya 5 bulan Aku menjalin hubungan dengannya.. Dia nampak berbeda dari biasanya, Dia yang awalnya memberikan pesan dulu kini tidak lagi ia lakukan, bahkan ia yang awalnya selalu khawatir dengan keadaanku justru Dia mulai tak lagi memperhatikan Aku. Aku percaya mungkin Dia sedang sibuk dengan pekerjaaanya karena Dia harus pergi ke luar kota, untuk melakukan tugas pekerjaannya karena Dia adalah karyawan dari sebuah dealer mobil di kotanya.

Perasaan khawatirku mulai muncul tatkala kini Dia tidak lagi bisa Aku hubungi, bahkan Aku telepon, sms selama beberapa hari nomornya tidak aktif,semua akun sosmedku di block,hingga suatu ketika aku nomornya aktif aku telpon dan sms tapi Dia tak mengenali nomorku. Sakit rasanya Aku membaca balasannya tersebut. Apa mungkin ini akhir dari hubunganku yang Aku jalin melalui social media dan harus berakhir di social media? Fikiranku sudah menjalar kemana-mana, bahkan ternyata tidak hanya Dia tidak menyimpan nomor ponselku, namun semua yang terkait dengan Aku Dia hapus semuanya dari facebook, bbm, dan semuanya. “bagaimana ini? Bagaimana rasa sayang yang pernah ia ungkapkan padAku? Kenapa Dia tidak mau membalas semua pesanku? Apakah Dia cuma berbohong  dan ingin mempermainkan perasanku saja dengan mengungkapkan bahwa Dia menyayangiku?” fikirku dalam hati.

Aku pun mulai putus asa karena hal tersebut. Aku tak menyerah dengan semua itu, Aku melakukan berbagai cara hanya untuk dapat menghubunginya. Satu minggu.. Dua minggu… Tiga minggu hingga satu bulan lamanya tidak ada pesan sedikitpun darinya. Hingga Aku pun memiliki cara dengan membuat Akun cloni di bbm. Mungkin ini konyol, namun Aku terpaksa melAkukan itu. Aku membuat Akun cloni di bbm untuk dapat mengobrol dengannya,untuk memastikan keadanyya dan kabarnya sekarang, Akun cloni itu Aku beri nama dengan “Qinar”. Dengan Akun yang Aku buat tersebut Aku mulai dapat mengobrol dengannya, meskipun Aku tidak bisa mengobrol seperti biasanya namun Aku bahagia karena Aku mengetahui bagaimana kabar Dia selama tidak berkomunikasi denganku.

 “hai” sapAnya kepadaku tersebut. “iya” jawabku “kenalan boleh nggak, ” tanyAnya padaku.tapi aku hanya membacanya tanpa meresponnya,aku hanya berusaha untuk menulis status yang aku rasa di PM bbm cloniku hingga akhirnya dia mengacc akun bbm asliku lagi.tanpa sengaja aku melihat foto dirinya bersama wanita lain di dp bbmnya.tapi aku hanya diam dan membiarkannya tapi tiba-tiba bbmku berbuyi dan ternyata pesan masuk darinya .

 “sayang maaf ya Aku baru sempat membalas pesanmu, Aku baru sempat menghubungimu, kemarin Aku butuh waktu sendiri untuk menyelesaikan masalah keluargaku, maaf ya sayang” bunyi pesan itu darinya.
maafkan aku yang tidak bisa menjadi seperti apa yang kamu inginkan, tapi aku berusaha membalasnya dengan sabar karena rasa sayngku padanya“kemarin Kamu kemana? Ada masalah apa dengan keluargamu? Kenapa tidak membalas semua pesanku?” Balasku. “maaf sayank, Kamu belum boleh tau urusan keluargaku sayang.. Maaf ya.. Nanti akan ada waktunya untuk Kamu mengetahui semuanya setelah Kamu menikah denganku dan menjadi istriku ” jawabnya lagi. “ya sudah” jawabku berbunga-bunga,
dan akupun mulai mempertanyakan foto wanita yang bersamanya tapi ternyata dia hanya teman yang minta foto bersama tatkala ada event di kantornya.tenang pula hatiku rasanya setelah ia mengatakan tentang pernikahan. Aku bahagia karena Aku dapat kembali menjalin hubungan dengannya tanpa harus menunggunya menghubungiku kini Dia menghubungiku dahulu. Hubungan LDR Kami pun berlanjut seperti biasa tanpa memikirkan hal yang pernah terjadi sebelumya.

Hubunganku terlihat biasa-biasa saja dengannya sehingga tentu saja hal itu membuat Aku sangat bahagia. Berbagai rintangan datang dalam hubungan Kami, Aku yang sibuk dengan pekerjaanku, dan Dia yang sibuk dengan pekerjaanya harus rela untuk jarang berkomunikasi. Tapi walaupun demikian kita saling berusaha meluangkan waktu sedikit di tengah kesibukan kami untuk memberikan perhatian kepada orang tersayang.karena walaupun demikian sibuk dia sangat melarangku untuk tidur larut malam hanya untuk bisa berkomunikasi dengannya.

Malam itu tepatnya 23 April 2015 “sayang, Kamu jangan lupa 5 waktunya ya, Kamu jangan lupa makan, jangan sampai sakit” pesannya padAku. “iya sayang, makasih yah, Kamu juga jangan telat makan, jangan lupa 5 waktunya dan semuanya” balasku. “iya sayang.. Kamu harus fokus loh sama kerjaan Kamu.. Hehe Aku sayang Kamu” “hihii, iya sayangku, makasih semuanya ya sayang” balasku sambil senyum senyum. Alangkah bahagianya hatiku saat itu.. Aku benar-benar bahagia dan melupakan semua masalah yang pernah datang pada Kami berdua.

Kemudian di bulan mei lalu, tanggal merah datang,. 2 hari lamanya tanggal merah yang mengharuskan Kami untuk libur. Aku pun tak tau apa yang direncanakannya, tapi hal itu membuat Aku bahagia ketika Dia menghubungiku melalui sebuah pesan. “sayank, besok kan tanggal libur, Aku boleh ke situ? Aku mau main ke situ ke rumah Kamu” “tentu saja boleh sayang,. Aku tunggu Kamu di rumah ya sayang” “iya sayang, besok Aku hubungi Kamu, Kamu jemput Aku ya di terminal” “pasti sayang, Kamu naik apa ke sini?” “sepeda motor sayang dan mungkin Aku akan menginap di situ, tolong carikan tempat penginapan ya say, karena Aku nggak mungkin untuk pulang saat itu juga, perjalanan dari rumahku ke jakarta lama” “oke sayang.. Kalo yang Aku tau sih tempat penginapan di sekitar sini 150 ribu sampai 200 ribu sayang” “oh ya udah sayang.. Ya udah kita istirahat ya, sampai jumpa esok” Malam itu Aku akhiri percakapanku untuk menyiapkan hari esokku yang pertama kalinya bertemu dengan seseorang yang Aku sayangi.. Keesokan harinya..

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Catatan Perjalanan Hidup - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -