Putus asa sudah Aku tak lagi menghubunginya, namun dikeesokan harinya di kerjaan hpku tiba-tiba berbunyi menandakan ada sms masuk. “maaf ga baru sempet bales nih, Aku semalem ngga mainan hp, maaf ya ga” waahh.. terkejutnya Aku saat itu. Sontak Aku langsung bales sms Dia. Banyak hal yang Kami bicarakan di pesan singkat tersebut, bahkan hampir setiap hari Aku berhubungan dengannya. 

Tidak hanya sampai disitu saja, hubunganku pun berlanjut hingga Kami saling bertemu. Entah karena tidak sengaja, dan seringkali pertemuanku dengannya adalah hal yang Kami sengaja. Saking seringnya Kami bertemu, perasaan cinta pun tumbuh diantara Kami. 

“Ita, gue mau ngomong sesuatu sama lu” ucapku di pertemuan tempat biasa Kami bertemu. “eh ya ga, ngomong aja, ngga usah malu gitu lah ga” memasang muka penasaran ia menghadapku. Spontan Aku langsung memegang tangannya dan mengatakan cinta padanya. “ta, gue rasa gue udah cinta sama lu sejak kita ketemu di pernikahan ardi waktu itu. Gue ngrasa nyaman sama lu ta. Boleh ngga kalo kita bukan hanya sekedar temen? Gue mau jadi pacar lu, lu mau gak ta?” saat itu juga ita merasa kaget dengan ucapanku.

“iya ga, gue mau. Gue juga ngrasa nyaman deket sama lu ga.” “makasiiiiih ita, i love you” rasa bahagia sangat Aku rasakan saat itu. Tidak ada kata yang bisa Aku ucapkan selain kata cinta untuknya. 

Semenjak saat itu, Kami pun sering bertemu. Aku sering menemuinya di kantor, dan tak jarang Aku menjemputnya untuk jalan berdua.

Aku rasa ita orang yang cocok untuk Aku jadikan istri, makanya Aku tak ragu untuk mengenalkan ita pada ibuku. “sayang, mau ngga Aku kenalin ke ibuku?” “mau lah yang, ayo kesana tapi beli sesuatu ya?” “ya sayang” Aku mengantarnya untuk membeli buah dan beberapa buah tangan yang akan Dia kasih ke ibuku. 

Sesampainya di rumahku.. 

“Assalamualaikum.. Ibu.. Aku nepatin janji bu” “waalaikumussalam, janji apa nak?” tanya ibu penasaran padaku. “ini bu, ini pacar Aku, ita namanya bu. Dia temen SMAku bu, niatnya Aku mau ngelamar Dia buat jadi istriku bu” “haaaaahhh.. ngelamar ga?” sesaat sebelum ibu menjawab terdengar kata kaget dari Ita. Tak lama setelah itu “wahh bagus itu nak, ibu sebentar lagi nimang cucu” “ahhh ibu bisa aja”.

“beneran yank, apa yang kamu bilang ke ibu tadi? Kamu mau ngelamar Aku?” “iya sayang, Aku mau ngelamar kamu” ita terdiam memikirkan kata-kataku. Pertemuan ibuku dengan ita tak berlangsung lama, karena Aku harus mengantar ita yang harus bekerja. 

 Selang satu minggu kemudian Aku pun mewujudkan keinginan ibu untuk melamar ita. Aku datang ke rumah ita bersama ibu. Mamanya ita pun menyambut Kami dengan bahagia. Banyak hal yang Kami bahas dalam pertemuan tersebut. Mulai dari pernikahan, tanggal pernikahan. Kami memutuskan untuk menikah di bulan mei 2018 mendatang. 

Hari-hari bahagia Kami jalani berdua. Tak ada waktu yang tidak Kami habiskan berdua. Kami sangat bahagia. 

Namun ternyata kebahagiaanku tidak bisa berlangsung lama saat Aku harus menemui masalah diantara Kami. Aku yang menginginkan untuk mengajaknya tinggal di rumah tidak disetujui olehnya. Kami bertengkar hebat. Hingga akhirnya kata putus pun keluar dari mulutku. “Aku pikir ini semua bisa diselesaikan baik-baik, tapi kenapa kamu ngga bisa ngerti sih? Aku punya ibu sendirian ta, makanya Aku pengin punya istri yang bisa diajak ke rumah buat jagain ibu” “maaf ga, Aku ngga bisa. Aku ngga bisa ninggalin rumah, karena Aku punya butik yang harus Aku jaga. Bahkan nanti setelah Aku menikah, Aku penginnya kamu disini buat berjuang bersama untuk mengembangkan bisnis ini” “maaf ta, Aku ngga bisa, lebih baik kita sudahin saja rencana pernikahan kita ini”.

 Pupus sudah harapanku, setelah sekian lama Kami membahas pernikahan ternyata ada hal yang membuat Kami tidak cocok. Ibuku pun memaklumi ini semua. Aku kembali menjadi jomblo dan kembali mencari pujaan hatiku. 

“bu maaf ya bu, Aku belum bisa cari yang terbaik untuk ibu” “nggapapa nak” Tak lama setelah Aku putus dengan ita, Aku mendengar ita menikah. Entahlah dengan siapa ita menikah yang jelas Aku sudah tak peduli dengannya. Meskipun di hati ini masih belum bisa MOVE ON dan karena Dia yang ISTIMEWA tapi Aku yakin Aku bisa melupakannya. 

Mendengar kabar bahwa ita sudah menikah semangatku untuk mencari pujaan hati yang tepat pun semakin berkobar. Namun entah mengapa Aku kembali teringat dengan Refi mantan kekasihku yang dulu. Aku kembali mencari informasi mengenai refi dan kembali menghubunginya. 

“Hy ref, apa kabar? Aku kangen nih” tak ada balasan satupun darinya. Aku coba menghubunginya melalui sms, wa, bbm dan berbagai media sosial lainnya. Aku pikir Dia sudah lupa denganku karena tak ada balasan satu pun darinya. Namun selang beberapa saat Aku meninggalkan handphoneku, terdengar dering hp. Aku kira itu hanyalah sms atau pemberitahuan dari operator tapi ternyata bunyi sms itu berbeda. “siapa ya” ternyata itu balasan dari refi untukku. “Ref, ini Aku Rega, lama ya Aku ngga menghubungi kamu” “oh kamu ga, ada apa? Iya, tumben amat kamu menghubungiku” “maaf ref, nggapapa, kangen aja sama sosok lembutnya kamu” “Ah kamu ga, bikin Aku baper aja hehe” percakapanku tak berakhir sampai disitu, Aku dengannya kembali berhubungan dan kembali menjalin pertemanan dengannya. 

Aku dengannya kini semakin akrab seperti semula, bahkan kini semakin banyak topik yang Kami bicarakan melalui seluler. Mungkin itu karena lamanya Kami tidak berhubungan. Makanya banyak sekali hal yang perlu diceritakan selama Kami berpisah. Tepatnya 26 april lalu Aku menghubungi refi untuk pertama kalinya setelah tidak berhubungan selama 6 bulan. Dari hubungan yang kedua inilah yang menjadikanku dengannya semakin akrab, bahkan Aku dengannya kini lebih akrab dari hubungan yang pernah Kami jalin. 

 “Kita sudah lama berhubungan, kita balikan aja ya ref, Aku mau jadi pacar kamu lagi, kamu mau kan ref” kata-kata awal yang Aku ucapkan untuk memulai percakapanku. “iya ga, Aku juga semakin nyaman sama kamu, Aku juga mau ga jadi pacar kamu lagi” akhirnyaaaa.. hari itu Kami resmi juga menjalin hubungan kekasih. Ya, tepatnya 23 mei 2017. 

Di hubungan kedua yang Aku jalin dengan refi, lagi-lagi Aku tak berani mengatakan ini pada ibuku. Aku masih ragu untuk menceritakan semuanya pada ibu. Entahlah, itu karena rasa traumaku saat Aku mengenalkan ita pada ibu, atau karena memang status refi yang sudah memiliki anak 2. Lagi-lagi Aku masih diam jika ditanya mengenai siapa calon istriku. 

“Nak, kapan kamu menikah? Lihat ita, Dia sekarang sudah menikah. Apa kamu masih mau sendiri saja? Siapa pasanganmu nak, coba kenalkan pada ibu” “Ah ibu, Aku belum punya wanita lagi bu, Aku belum cari lagi. Nanti kalo Aku udah punya wanita, pasti Aku kenalkan pada ibu ya” Dan lagi-lagi ibu yang tidak sabar ingin memiliki cucu menanyakan calon ibu padaku. Entahlah, Aku bingung jika ibu bertanya seperti itu padaku, tapi ya Aku belum bisa jawab dengan jujur pada ibu. 

 Suatu hari.. 

“Rega” panggil ibu. “Iya bu, ada apa bu?” jawabku. Aku yang kelelahan setelah bekerja, hilang seketika ketika ibu memanggilku. Rasa takut, rasa bingung bercampur jadi satu. Karena ibu jarang memanggilku di waktu yang seperti ini. Aku mendekati ibu, dan bersalaman dengannya. Namun ibu memintaku untuk duduk di dekatnya. 

“rega, ibu rasa ibu sudah terlalu tua. Ibu sudah sepantasnya memiliki seorang cucu dan menantu yang bisa menemani ibu” Aku meneguk ludah kala Aku mendengar kata cucu dan menantu. Entah apa yang akan dikatakan ibu padaku lagi, namun Aku tetap duduk dan mendengarkannya. “ibu pengin kamu cepet-cepet nikah ga, ibu pengin kamu cepet mencari seorang wanita yang bisa jadi pendamping hidupmu dan menjadi ibu untuk cucu-cucu ibu. Sudah seringkali ibu bertanya padamu nak mengenai ini, tapi kamu masih menjawab dengan jawaban yang sama. Untuk itu, ibu mau memperkenalkanmu dengan wanita pilihan ibu” “apa bu” sontak Aku kaget mendengar ibu ingin memperkenalkanku dengan seorang wanita. Lalu muncul di benakku bertanya-tanya “wanita seperti apa yang akan ibu jodohkan denganku”.

 “apa tidak ada pilihan lain bu, Aku tidak bisa bu kalo harus dijodohkan dengan wanita yang tidak Aku kenal” tolakku kala itu. “nanti kalo udah dikenalkan kan pasti kenal ga, kamu juga nanti akan lebih mengenali dirinya ketika kamu bersama dengan Dia ga” rasanya penolakanku pada ibu sia-sia. Ibu bersikeras untuk tetap mengenalkan Aku dengan seorang wanita. Entah wanita seperti apa yang akan diperkenalkan ibu, tapi yang jelas pikiranku semakin kacau mendengar itu semua. “ya sudah bu, Aku pikir-pikir dulu ya bu, Aku mau istirahat, ibu juga istirahat ya” Aku mengakhiri percakapanku dengan ibu. 

 Malam itu, rasanya waktu tidak lagi berputar. Semuanya terasa sangat lamban bahkan semakin lamban begitu nama refi terlintas di pikiranku. Entah apa yang akan Aku katakan pada refi, Aku yang memulai hubungan ini justru Aku juga yang mengakhirinya. Aku bingung untuk menyampaikannya. Tapi cepat atau lambat refi memang harus tau ini semua. 

Malamku berakhir begitu saja dengan pikiran yang kalut. Pikiranku semakin tidak karuan ketika ada di kantor. Tapi Aku harus menjalaninya dan bertindak seolah-olah tidak ada apa-apa. 

“Ga.. ngelamun aja lu” sontak saja Aku kaget karena kehadiran irzi yang tiba-tiba. “eh lu zi, berisik amat lu, gue lagi bingung malah di kagetin” “hahah.. lagian jaman sekarang masih ada aja yang lu galauin ga” “heheh ngga kok zi” “cerita dong ga, lu kenapa” “ngga papa zi” lagi lagi Aku menutupi ini semua dari orang-orang disekitarku. Dan Aku memilih untuk pergi. 

Hari pun waktu berjalan sangat lamban dari biasanya. Namun setelah ditunggu, akhirnya jam pulangpun tiba. Aku segera bergegas pulang. 

Sesampainya di rumah, Aku langsung masuk ke kamar. Aku tiduran dan memikirkan bagaimana caranya Aku menyampaikan ini semua pada refi. Karena Aku dua hari ini menjauhi refi. Banyak sekali pesan di handphoneku dari dirinya. “ga, kamu kenapa ga. Kenapa kamu ngejauh dari Aku. Apa salah Aku ga?” banyak pesan yang diberikan refi untukku. Dan Aku pikir inilah saat yang tepat untukku menceritakan ini semua. “maaf ya ref, Aku ngga bisa lagi menjalin hubungan ini dengan kamu. Aku sudah dijodohkan dengan seorang wanita oleh ibuku. Aku sudah menolak untuk dijodohkan ref, tapi bagaimana lagi rasa sayangku pada ibuku mengalahkan penolakanku. Maaf Aku baru sempat mengatakan ini semua padamu. Karena jujur Aku tak sanggup untuk mengatakan ini. Aku takut akan menyakitimu untuk yang kedua kalinya. Makanya Aku menghindar darimu dalam 2 hari ini. Sekali lagi Aku minta maaf ref, karena ini semua Aku lakukan untuk ibuku. Kamu tau itu kan ref” Aku mengatakan ini semua pada refi. 

Dan selang beberapa saat, ada balasan dari refi untukku. “kenapa kamu baru bilang sekarang ga, apa kamu ngga mikir, kalo kamu menjauh gini malah nyakitin Aku? Apa kamu ngga mikir ini semua ga? Aku kecewa ga sama kamu. Aku benci sama kamu” Kata-kata refi yang membalas pesanku membuatku semakin lemah dan tak bisa melepaskan dirinya. Tapi Aku sudah tak berdaya lagi, dan jalan satu-satunya yang bisa Aku lakukan untuk melupakan refi dengan cepat adalah memblokir semua akun miliknya. 

Aku pikir dengan mengatakan semuanya pada refi semua akan terbebas, namun Aku lagi-lagi dibuat penasaran dengan wanita yang akan dijodohkan denganku. Dan ternyata ibuku menjodohkanku dengan anak dari teman ayahku. Namanya Ayu, ya aku akui dia memang gadis yang cantik sesuai dengan namanya, umurnya lebih tua 3 tahun dariku dan dia pun berprofesi sebagai guru smp negeri di kotaku dan memenuhi semua kriteria yang inginkan oleh ibu. Akhirnya tepat di akhir pekan di saat aku libur kerja ibu mengajakku untuk kerumahnya dan memperkenalkan kami serta membahas tentang perjodohan kami. 

Singkat cerita setibanya di rumah Ayu kami disambut baik oleh keluarnya dan ibu pun memperkenalkan kami, “ga ini ayu gadis yang ibu ceritakan kemarin yang akan jadi calon istrimu”, aku pun berjabat tangan dengannya dan tersipu melihat parasnya serta kedewasaannya. akhirnya kami berdua pun setuju untuk dijodohkan. Dan aku pun kini harus belajar melupakan refi dan berusaha untuk mencintai ayu walaupun berat rasanya harus melupakan refi dan menyakitinya lagi padahal dia begitu baik kepadaku. Tapi semua ini harus aku lakukan karena memang kami berencana akan segera menikah di awal tahun 2018. Mungkin hanya dengan cara seperi inilah aku bisa membahagiakan ibuku. Karena hanya ibulah segala-galanya bagiku di dunia ini.

Karena Dirinya (Part 2)

Posted by : chiby loupatty 0 Comments

Maaf Karena Ibu Adalah Segalanya


Aku seorang pekerja keras, seorang lelaki yang hanya hidup bersama ibuku. Ayahku telah lama meninggal akibat sakit yang diderita. Mungkin ini sudah takdirnya, Aku yang masih umur 20 tahun harus kehilangan ayah sementara ibuku kini sakit-sakitan. Tidak ada hal lain lagi yang membuat Aku terpuruk selain Aku harus kehilangan ayah waktu itu. Tapi semangatku kini kembali setelah Aku melihat ibuku. Ibu yang kini jadi tanggung jawabku.

Ibuku kini sakit-sakitan, bahkan harus setiap hari ibuku mengonsumsi obat-obatan. Jika sehari saja tidak mengonsumsi obat, ibu akan merasakan sakit pada seluruh tubuhnya. Kadang Aku merasa kasihan pada ibu, tapi beginilah takdirnya.
Namun ternyata tidak hanya ini saja yang membuat Aku semakin sedih. Pasalnya Semenjak meninggalnya ayah, kakakku satu-satunya pergi meninggalkan Kami. Bukan meninggal, tapi ia entah kemana tak kunjung pulang bahkan tak mengenal ibuku lagi. Ia pergi bekerja 9 tahun lalu, dan kini entah dimana ia tak ingat pada ibu.

Ya, Kakakku Fandi kini jauh dari Aku dan ibu. Semenjak bekerja di NTB, kak fandi jarang pulang menjenguk ibuku apalagi Aku. Mungkin bukan karena alasan sepele kakakku memutuskan untuk meninggalkan Kami. Tapi lantaran sakit hati yang pernah kakakku rasakan semenjak ibuku melarangnya untuk menjalin hubungan dengan wanita beda agama. Mungkin rasa sakit tersebut yang membuat kakakku enggan untuk kembali atau sekedar kasih kabar pada Kami.
Dari inilah, mau tidak mau, urusan keluarga kini ada di bahuku. Aku belum pernah menikah dan belum ada keinginan untuk menikah karena Aku harus bekerja untuk memenuhi semua kebutuhan keluargaku. Ide yang sangat buruk memang ketika Aku harus bekerja di luar kota demi uang dan meninggalkan ibu. Tapi itu Aku lakukan untuk memenuhi semua kebutuhan keluargaku.

Sudah sekian tahun lamanya, Aku bekerja mencari uang untuk kebutuhan. di usiaku yang semakin bertambah, dan begitu juga dengan usia ibuku yang semakin renta. Aku tak tega untuk meninggalkannya, akhirnya Aku harus bekerja di dalam kota demi untuk menjaga ibuku. Namun itu tak masalah bagiku, karena ibuku adalah keluarga satu-satunya yang Aku miliki saat ini.

Di usianya yang semakin renta, rasa ingin memiliki cucu sudah lama terbesit di fikirannya. Namun karena Aku yang merasa belum siap untuk menikah, akupun belum bisa mewujudkan keinginan tersebut.
“Rega, apa kamu ngga pengin menikah? Ibu ini sudah tua nak, ibu pengin punya cucu” begitulah kata ibuku waktu itu padaku. Kata-kata ibuku inilah yang membuat Aku menjadi berfikir untuk mencari sosok yang tepat yang tidak hanya bisa menjadi istriku, namun juga menjadi anak yang berbakti untuk orang tuaku. Karena kelak, ia yang akan mengasuh ibuku.
sebab permintaan ibuku, Aku kini mulai menjalin hubungan percintaan dengan beberapa gadis di daerahku. Namun itu gagal karena ibuku tak menyetujuinya Aku menjalin hubungan dengan wanita tersebut.

Sudah beberapa wanita Aku pacari, mulai dari yang putih, orang sekantor, teman SMA. Namun setelah Aku bawa ia ke ibuku, tidak ada respon iya yang diberikan ibu. Ahhh bagaimana ini?
Aku mulai menyerah, sudahlah Aku jomblo saja. Biarkan takdir yang menemukan Aku dengan jodohku. Fikirku kala itu. Kecewa memang karena Aku sudah berusaha cari yang terbaik, namun belum sesuai dengan yang diminta oleh ibuku.

Tapi entah mengapa, semenjak Aku memutuskan untuk menjomblo tiba-tiba waktu itu Aku salah sambung dengan wanita yang membuat Aku nyaman dengannya. Memang usia wanita tersebut setahun lebih tua dari Aku. Tapi karena kedewasaan yang dimilikinya membuat Aku nyaman dengannya.

Kenyamanan yang Aku rasakan dengannya menumbuhkan cinta diantara Kami. Jarak bagi Kami bukanlah halangan, perbedaan kota diantara Kami tidak mengecilkan niatku untuk memacarinya. Hingga suatu hari “sayang Aku ke rumah kamu ya” pintaku padanya. Ia adalah perempuan sunda asli yang berhati lembut. Namanya Refi, bagiku Dia selain sosok yang dewasa juga sosok yang penyayang.

Permintaanku ternyata dikabulkan, di hari yang pas dan dihari liburku Aku menyempatkan waktu untuk mendatanginya. Ini adalah kali pertamaku bertatapan langsung dengannya. Tidak ada yang beda dari yang Aku lihat pertama di foto BBM. Dia sama-sama manis, seperti yang Aku suka darinya. Meskipun Dia adalah seorang janda beranak 2 yang kini hidup sendiri tapi Aku tetap menyayanginya.

“Sayang Aku udah di terminal nih” hari itu Aku datang ke tempatnya. “ya sayang Aku kesitu ya nanti Aku jemput, dan kamu nanti nginep di hotel ya” “ya sayang” balasku. Ternyata tak lama setelah itu datang sosok yang Aku kenal, Dia wanita cantik yang Aku ceritakan pada Tuhan selama ini. Dia datang memakai jaket dan hijab yang tidak pernah lepas darinya. Hijabnya inilah yang menambah kecantikan pada dirinya, bahkan ia tidak seperti seorang ibu.
Di terminal, Dia sama sekali tak mengenaliku. Namun karena Aku melihatnya dahulu, Aku pun menyapanya. “De.. mas disini” tampak kaget ia melihatku. Memang Aku sengaja tak memberitahu apa pakaian yang Aku pakai saat itu. Terkejut ia melihatku dan langsung menyapaku. Perjalanan yang sangat jauh Aku tempuh dari rumah ke sini terbayarkan sudah saat Aku melihat kecantikan yang terpancar dari wajahnya. Oh tuhann.. sungguh bahagia Aku memilikinya.

Pertemuanku kali ini adalah awal kebahagiaan yang Aku rasakan. Kebahagiaanku serasa begitu lengkap, karena Aku bisa bertemu dengannya di waktu yang tepat. Aku bisa langsung menatap wajahnya yang ayu, dan juga bisa merasakan genggaman tangan halus yang ia miliki. Seperti mimpi memang, Aku bisa bertemu dengan orang yang Aku kenal melalui media sosial. Tapi mungkin ini jalannya.

“Yang.. Aku mau keliling kota ini, kamu mau ajak Aku ngga” “tentu saja Aku mau sayang” ajakku padanya yang ternyata diberikan jawaban iya. Betapa bahagianya Aku. Hari itu Aku berkunjung ke berbagai daerah dan tentu saja Kami menghabiskan hari itu dengan tawa bahagia.
“sayang makasih ya, kamu udah mau berkunjung kesini” suaranya membuka keheningan waktu itu. “ya sayang sama-sama, Aku senang juga bisa berkunjung kesin. Makasih waktunya ya, Kamu udah menyambutku dengan bahagia” ucapku sembari menatap wajahnya. Tapi entah kebahagiaanku harus berakhir karena Aku harus pulang dan bekerja.
Aku tak menghabiskan waktu lama di Tasik. Hanya satu hari Aku berkunjung ke rumahnya  dan menghabiskan waktu dengannya.

Hari itu juga Aku berpamitan dengannya untuk kembali ke kotaku. Lelah memang, tapi bagaimana lagi tuntutan pekerjaan yang mengharuskan Aku untuk kembali ke rumah saat itu juga. Tapi Aku bahagia, dengan waktu yang sebentar Aku bisa bertemu dengannya dan menatap wajahnya lebih dalam.

Sepanjang perjalanan pulang, tak ada apapun yang Aku rasakan selain rasa bahagia. Belum pernah Aku merasakan kebahagiaan seperti ini. Sesampainya dirumah “ kamu darimana nak?” “main ke temen bu, kemarin Aku nginep disana karena perjalanan jauh” “oh begitu nak” “iya bu”. Awalnya Aku ingin menceritakan ini semua pada ibuku, tapi entah mengapa Aku rasa ini belum saat yang tepat untuk menceritakan semuanya pada ibu.

“ya sudah bu Aku masuk ke kamar dulu ya bu mau istirahat” “iya nak” tidak ada hal lagi yang Aku bicarakan malam itu. Aku masuk kamar dan Aku istirahat. Malam itu Aku tak dapat tidur, bahkan untuk memejamkan mata untuk sebentar saja Aku tak sanggup. Wajahnya yang ayu kembali tersirat di fikiranku, menjadikanku semakin tak dapat tidur. Sambil memandang fotonya, Aku membayangkan wajahnya. Dan tak terasa Aku sudah terbangun, ternyata Aku ketiduran saat Aku melihat fotonya.

Maaf Karena Ibu Adalah Segalanya Part 1

Posted by : chiby loupatty 0 Comments

universitas kehidupan
Saudaraku… 
Tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu, Dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan… Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik… Bagaimanapun masa lalunya dahulu, sekelam apapun lingkungannya dulu, dan seburuk apa perangainya di masa lampau, berilah kesempatan seseorang untuk berubah…
Karena, seseorang yang hampir membunuh Rasul pun kini berbaring di sebelah makam beliau: 
Umar bin Khattab. 
Jangan melihat seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang pernah berperang melawan agama ALLAH pun akhirnya menjadi pedang-nya Allah : Khalid bin Walid. 
Jangan memandang seseorang dari status dan hartanya, karena sepatu emas fir'aun berada di neraka, sedangkan sandal jepit Bilal bin Rabah terdengar di surga… 

Oleh karena itu… Jangan memandang remeh seseorang karena masa lalu dan lingkungannya.
Karena bunga teratai tetap mekar cantik meski tinggal di air yang kotor… 
Dan untuk jadi hebat yang diperlukan adalah kuatnya tekad… Tak perlu pusingkan masa lalu, tak perlu malu dengan tempat asalmu, jika kau mau… kamu bisa menjadi laksana bunga teratai yang tinggal di air yang kotor namun tetap mekar mengagumkan. 
Berubah dan bangkit jauh lebih indah dari pada diam dan hanya bermimpi tanpa melakukan tindakan apapun. 

Dan ingatlah… Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang Ketulusan..Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar Keikhlasan..Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kamu sedang belajar tentang memaafkan… 
Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesabaran… 
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang keteguhan… 

Ketika kamu harus membayar harga yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kemurahan hati.. 
Biarlah Sang Penyelenggara Hidup yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena hanya Dia-lah yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang Terbaik.. Tetap semangat… Tetap sabar… Tetap tersenyum… Karena kamu sedang belajar di "Universitas Kehidupan"… Allah menempatkanmu di posisi yang sekarang, bukan karena kebetulan, tetapi karena rencana-Nya… Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan… Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan bahkan air mata… 

universitas kehidupan

Posted by : chiby loupatty 0 Comments



Ada kisah yang sedikit aneh ketika tiba-tiba aku mengenalmu seperti itu.Berawal hanya dari sapaan sosial media yang mungkin hanya iseng dan tak di sengaja,kita mulai berkenalan dan bertegur sapa.keakraban kita berbincang setiap saat melalui dunia maya ini membuat kita semakin akrab dan aku pun berasa jauh lebih mengenal dekat akan sosokmu,entahlah, apakah kamu juga merasakan sama seperti halnya apa yang aku rasakan,semua itu membuat aku meberanikan diri untuk bertukar nomor hp dan tak jarang kita berbicang menceritakan kepribadian masing masing sehingga walaupun hanya kenal lewat dunia maya tapi seakan kita telah kenal lama di dunia nyata.

Tanpa terasa ternyata mulai ada perasaan yang aneh dari keakraba kita,dan akhirnya kamipun memberinaikan diri untuk bertemu,aku tak pernah menyangka jika pertemuan dan perkenalan kita ini membat aku terjebak dalam sebuah kenangan dalam singkatnya perkenalan dengan mu.Aku tak mengerti kenapa keakraban kita berlalu begitu saja.bahkan sampai dengan saat ini pun aku masih bingung.

Mengapa kamu datang jika hanya merubah perkenalan ini menjadi kenangan yang selalu membuatku mengingatnya. Tidak mudah untukku melupakannya, masih terasa saja mengingatmu meski kau selalu berusaha mengindariku, meski kamu selalu saja tak pernah menghiraukanku. Bahkan tiba-tiba aku selalu merindukanmu disini. Bagaimana mungkin?apakah kamu tidak mengingatku juga? Mengapa kamu bisa mudah pergi begitu saja? Apa Kamu benar-benar tidak meraskan apa yang kamu rasa, atau bagaimana? Sejujurnya aku ingin tau semua jawaban dari pertanayaan hatiku ini.

Mengapa engkau datang jika hanya untuk singgah dan akhirnya pergi,sedangkan aku selalu berharap kelak kita akan tinggal seatap.Ketika aku mulai nyaman dengan mu dan telah memantapkan niat di hatiku untuk tinggal di sampingmu kamu justru meninggalkanku seperti ini.mengapa kau buat akau jatuh setelah aku berlabuh di hatimu??kau biarkan aku masuk dalam kehidupanmu dan kamu sendiri pula yang membuatku terbang melayang tinggi hingga menjatuhkannya dan membuatku hancur berkeping-keping seperti ini.Jika memang dari awal kamu tak pernah ada rasa sedikitpun kepadaku seharusnya kamu tidak perlu mengajakku dan membiarkanku masuk dalam kehidupanmu,mencegahku masuk dalam hatimu karena pada akhirnya kamu yang merubah semua cerita indah kita menjadi sebuah derita bagiku.

Aku yang dari awal tidak pernah menginginkan cerita ini,tapi kenapa cerita ini mengalir dengan begitu saja hingga akupun tak mampu menghentikannya.kamu membuatku terperangkap dalam cerita indah ini yang kau rubah menjadi sebuah derita bagiku.Ketika cerita sudah merangkai sendiri keindahannya, ketika hati sudah tersambung antara hati yang satu dan yang satunya. Tapi kamu lebih rela semuanya sirna dan sia-sia. Mengapa kau rubah dari cinta menjadi jutaan pilu, rindu dan bahagia menjadi luka Hanya karna kesengajaanmu, hanya karena kamu  yang tak pernah menginginkan semua ini terjadi, 
Kamu telah mampu merubah semua cintaku menjadi jutaan kepiluan, mengubah rinduku dan kebahagianku menjadi luka yang teramat dalam.

Pergimu hanya untuk mendapatkan yang sesuai dengan keinginanmu, tanpa memikirkan bagaimana perasaanku. Tapi silahkan semoga kamu bisa menemukan apa yang kamu dambakan. Dan Sekali lagi aku dipatahkan oleh seseorang yang menjeratku kedalam hidupnya, sekali lagi aku terjebak dalam singkatnya perkenalan ini. Meski aku tidak menginginkannya tetapi aku masih patah , meski patah yang dulu aku inginkan sebagai yang terakhir, tetapi tetap sajah setelah patah yang aku kira terakhir kali, ternyata aku masih merasakan patah juga lagi. Tidak Mengapa biarlah patahku menjadi semangat untuk mendapatkan yang jauh lebih baik. Tidak masalah patah lagi, selagi masih bisa untuk tabah, semuanya akan baik-baik saja.

Aku Terjabak Dalam Kenangan,Singkatnya Perkenalan Denganmu

Posted by : chiby loupatty 0 Comments

Karena  Dirinya (part 1)
Aku telah lama berpisah dengan kekasihku karena sesuatu, kekasihku yang telah lama Aku sayangi dan Aku cintai tega mengkhianati Aku dan bermain cinta dengan wanita lain yang juga merupakan teman sekantor kekasihku.Awalnya Aku biasa saja ketika Aku mendengar gosip tentang dia yang dekat dengan teman sekantornya tersebut dari sahabat-sahabatku karena Aku yakin semua itu cuma gosip,karena tak lain wanita itu pun berteman baik dengan aku.Namun setelah banyak orang membicarakan tentang hal tersebut,dan mulai banyak perubahan sikapnya yang aku rasa, serta dia yang sudah mulai tidak perhatian lagi kepadaku Aku pun mulai curiga dan mulai mencari tahu semua kebenarannya hingga aku mengetahui semuanya dengan mata kepalaku sendiri. Mulai dari Dia semua percakanan chat nya di hp, Dia yang membelikan hadiah hadiah kecil seperti cokelat valentine untuknya, dan semuanya yang terasa sangat menyakitkan bagiku.

Semuanya terasa sangat menyakitkan seperi tersambar petir di siang bolong,hubungan yang semula harmoni tanpa adanya suatu masalah apapun hancur dalam sekejap mata,Waktu itu Aku begitu hancur saat mengetahui semuanya hingga akhirnya Aku pun mulai sadar Aku harus melepaskan semua itu untuk hidup dan masa depanku.Waktu yang kujalani berubah seakan terasa lama berbulan-bulan aku berada dalam keterpurukan sendiri,hingga akhirnya aku harus belajar merelakan dan melepaskan meskipun terasa berat.Hingga akhirnya, tak terasa 7 bulan sudah Aku dalam kesendirian. Aku mulai sadar bahwa Aku harus bangkit dan inilah saatnya Aku harus bangkit.

Tiba-tiba.. Ponselku berdering yang menandakan ada pesan masuk. “hai” sapa seseorang yang tidak Aku kenal itu. “iya” jawabku jutek. “Kamu orang mana?” Tanyanya lagi. “Aku anak Jakarta, Kamu sendiri?” Aku balik bertanya. “Aku anak semarang, salam kenal ya” jawabnya. “iya” jawabku. Tidak sampai disitu, percakapanku berlanjut hingga malam hari, esok hari, esok, esok dan esoknya lagi.itulah awal pekenalanku dengannya tepatnya di awal ramdhan 2 tahun lalu.Lalu Aku mulai mengenali sosok  dirinya lebih dekat,mulai siapa Dia, bagaimana sikap Dia padAku, dan Aku mulai berkomunikasi dengannya melalui berbagai sosial meDia. Tidak sadar sudah lebih dari 3 bulan lamanya Aku mengenal. Hingga suatu hari Dia mengungkapkan perasaanya bahwa Dia tertarik padAku. “bi” Dia memanggilku. “iya kenapa” jawabku. “Aku sayang sama Kamu, meskipun Aku belum pernah ketemu Kamu, tapi Kamu bikin Aku nyaman, Kamu bikin Aku sayang sama Kamu” ungkapnya. “tapi kan kita belum pernah ketemu? Bagaimana caranya Kamu bisa sayang sama Aku?” Tanyaku heran. “iya Kamu asyik, Kamu bikin Aku nyaman” tambahnya lagi. Aku tak bisa menjawab, namun karena perkataanya membuat Aku menjadi kefikiran Dia.

Dia alvin yang belum pernah bertemu denganku justru Dia menyatakan menyayangiku. Tidak ada rasa ragu sedikitpun dalam diriku, bahkan Aku pun mulai merasakan hal yang sama kepadanya. Aku nyaman dengan Dia, dan Aku mulai melupakan kekasih lamaku yang dulu pernah menyakitiku karena perselingkuhannya. Aku mulai menyayanginya, dan akhirnya Kami resmi jadian meskipun tidak pernah ketemu. Setelah sekian lama Kami menjalin cinta, Kami menjalin hubungan yang aneh menurutku Aku tak menaruh rasa curiga sedikitpun kepadanya. Lalu di bulan februari itu tepatnya 5 bulan Aku menjalin hubungan dengannya.. Dia nampak berbeda dari biasanya, Dia yang awalnya memberikan pesan dulu kini tidak lagi ia lakukan, bahkan ia yang awalnya selalu khawatir dengan keadaanku justru Dia mulai tak lagi memperhatikan Aku. Aku percaya mungkin Dia sedang sibuk dengan pekerjaaanya karena Dia harus pergi ke luar kota, untuk melakukan tugas pekerjaannya karena Dia adalah karyawan dari sebuah dealer mobil di kotanya.

Perasaan khawatirku mulai muncul tatkala kini Dia tidak lagi bisa Aku hubungi, bahkan Aku telepon, sms selama beberapa hari nomornya tidak aktif,semua akun sosmedku di block,hingga suatu ketika aku nomornya aktif aku telpon dan sms tapi Dia tak mengenali nomorku. Sakit rasanya Aku membaca balasannya tersebut. Apa mungkin ini akhir dari hubunganku yang Aku jalin melalui social media dan harus berakhir di social media? Fikiranku sudah menjalar kemana-mana, bahkan ternyata tidak hanya Dia tidak menyimpan nomor ponselku, namun semua yang terkait dengan Aku Dia hapus semuanya dari facebook, bbm, dan semuanya. “bagaimana ini? Bagaimana rasa sayang yang pernah ia ungkapkan padAku? Kenapa Dia tidak mau membalas semua pesanku? Apakah Dia cuma berbohong  dan ingin mempermainkan perasanku saja dengan mengungkapkan bahwa Dia menyayangiku?” fikirku dalam hati.

Aku pun mulai putus asa karena hal tersebut. Aku tak menyerah dengan semua itu, Aku melakukan berbagai cara hanya untuk dapat menghubunginya. Satu minggu.. Dua minggu… Tiga minggu hingga satu bulan lamanya tidak ada pesan sedikitpun darinya. Hingga Aku pun memiliki cara dengan membuat Akun cloni di bbm. Mungkin ini konyol, namun Aku terpaksa melAkukan itu. Aku membuat Akun cloni di bbm untuk dapat mengobrol dengannya,untuk memastikan keadanyya dan kabarnya sekarang, Akun cloni itu Aku beri nama dengan “Qinar”. Dengan Akun yang Aku buat tersebut Aku mulai dapat mengobrol dengannya, meskipun Aku tidak bisa mengobrol seperti biasanya namun Aku bahagia karena Aku mengetahui bagaimana kabar Dia selama tidak berkomunikasi denganku.

 “hai” sapAnya kepadaku tersebut. “iya” jawabku “kenalan boleh nggak, ” tanyAnya padaku.tapi aku hanya membacanya tanpa meresponnya,aku hanya berusaha untuk menulis status yang aku rasa di PM bbm cloniku hingga akhirnya dia mengacc akun bbm asliku lagi.tanpa sengaja aku melihat foto dirinya bersama wanita lain di dp bbmnya.tapi aku hanya diam dan membiarkannya tapi tiba-tiba bbmku berbuyi dan ternyata pesan masuk darinya .

 “sayang maaf ya Aku baru sempat membalas pesanmu, Aku baru sempat menghubungimu, kemarin Aku butuh waktu sendiri untuk menyelesaikan masalah keluargaku, maaf ya sayang” bunyi pesan itu darinya.
maafkan aku yang tidak bisa menjadi seperti apa yang kamu inginkan, tapi aku berusaha membalasnya dengan sabar karena rasa sayngku padanya“kemarin Kamu kemana? Ada masalah apa dengan keluargamu? Kenapa tidak membalas semua pesanku?” Balasku. “maaf sayank, Kamu belum boleh tau urusan keluargaku sayang.. Maaf ya.. Nanti akan ada waktunya untuk Kamu mengetahui semuanya setelah Kamu menikah denganku dan menjadi istriku ” jawabnya lagi. “ya sudah” jawabku berbunga-bunga,
dan akupun mulai mempertanyakan foto wanita yang bersamanya tapi ternyata dia hanya teman yang minta foto bersama tatkala ada event di kantornya.tenang pula hatiku rasanya setelah ia mengatakan tentang pernikahan. Aku bahagia karena Aku dapat kembali menjalin hubungan dengannya tanpa harus menunggunya menghubungiku kini Dia menghubungiku dahulu. Hubungan LDR Kami pun berlanjut seperti biasa tanpa memikirkan hal yang pernah terjadi sebelumya.

Hubunganku terlihat biasa-biasa saja dengannya sehingga tentu saja hal itu membuat Aku sangat bahagia. Berbagai rintangan datang dalam hubungan Kami, Aku yang sibuk dengan pekerjaanku, dan Dia yang sibuk dengan pekerjaanya harus rela untuk jarang berkomunikasi. Tapi walaupun demikian kita saling berusaha meluangkan waktu sedikit di tengah kesibukan kami untuk memberikan perhatian kepada orang tersayang.karena walaupun demikian sibuk dia sangat melarangku untuk tidur larut malam hanya untuk bisa berkomunikasi dengannya.

Malam itu tepatnya 23 April 2015 “sayang, Kamu jangan lupa 5 waktunya ya, Kamu jangan lupa makan, jangan sampai sakit” pesannya padAku. “iya sayang, makasih yah, Kamu juga jangan telat makan, jangan lupa 5 waktunya dan semuanya” balasku. “iya sayang.. Kamu harus fokus loh sama kerjaan Kamu.. Hehe Aku sayang Kamu” “hihii, iya sayangku, makasih semuanya ya sayang” balasku sambil senyum senyum. Alangkah bahagianya hatiku saat itu.. Aku benar-benar bahagia dan melupakan semua masalah yang pernah datang pada Kami berdua.

Kemudian di bulan mei lalu, tanggal merah datang,. 2 hari lamanya tanggal merah yang mengharuskan Kami untuk libur. Aku pun tak tau apa yang direncanakannya, tapi hal itu membuat Aku bahagia ketika Dia menghubungiku melalui sebuah pesan. “sayank, besok kan tanggal libur, Aku boleh ke situ? Aku mau main ke situ ke rumah Kamu” “tentu saja boleh sayang,. Aku tunggu Kamu di rumah ya sayang” “iya sayang, besok Aku hubungi Kamu, Kamu jemput Aku ya di terminal” “pasti sayang, Kamu naik apa ke sini?” “sepeda motor sayang dan mungkin Aku akan menginap di situ, tolong carikan tempat penginapan ya say, karena Aku nggak mungkin untuk pulang saat itu juga, perjalanan dari rumahku ke jakarta lama” “oke sayang.. Kalo yang Aku tau sih tempat penginapan di sekitar sini 150 ribu sampai 200 ribu sayang” “oh ya udah sayang.. Ya udah kita istirahat ya, sampai jumpa esok” Malam itu Aku akhiri percakapanku untuk menyiapkan hari esokku yang pertama kalinya bertemu dengan seseorang yang Aku sayangi.. Keesokan harinya..

Karena Dirinya (part 1)

Posted by : chiby loupatty 0 Comments

Keyakinan Cinta Kita
Berada disampingmu membuatku nyaman
Saat kau menyentuhku Membuatku bahagia
Bisa memandangmu menyejukan hatiku
Saat ku terjatuh kau begitu mengkhawatirkanku

Tapi kini semua telah berubah
Ku tak bisa melihatmu lagi
Dan tak bisa lagi disampingmu
Bahkan mendengar suaramu pun tak bisa
Apalagi bisa melihat rupamu
Hatiku sedih meraskan hal ini
Taukah kamu sayangku

Tapi kini ku telah sadar
Jarak memang memisahkan kita
Tapi jiwa kita selalu bersama
Ingat selalu akan janji kita sayang
Impian untuk bersama
Menggapai cinta dan cita
Dan berakhir dengan pernikahan

Amin
Aku mencintaimu sayang

Keyakinan Cinta Kita

Posted by : chiby loupatty 0 Comments
Tag : , ,

Tuhan menghadirkan cinta dalam hati kita dengan banyak cara,yang tidak pernah kita tahu,dan tak bisa kita sangka-sangka kapan cinta itu akan hadir dan tumbuh di ruang hati kita.Cinta itu bisa hadir secara tiba-tiba dengan cara yang tak bisa kita duga-duga sehingga kita akan merasakan kebahagiaan sejak kehadirannya,dan merasakan kenyamanan saat bersamanya.Hingga kita pun merasa sangat bahagia dan beruntung jika bisa melihatnya bisa tersenyum.mungkin itualh masa-masa bahagiaa tatkala seseorang sedang di landa perasaan cinta.perasaan yang dapat membuat sesorang lupa akan semua permasalahan dalam hidupnya yang mungkin begitu banyak dan membuatnya merasa sangat beruntung dalam menikmati kehidupan ini karena dapat berjumpa dengannya.

Hal yang tak pernah kita kira sebelumnya dapat bertemu dan berjumpa dengan dia,sosok yang sangat begitu asing buat kita,bahkan berasal dari tempat yang tak pernah kenal,hingga Allah mempertemukan kita di suatu tempat,suatu moment yang membuat kita menjadi bisa kenal,berteman dengan dia.Tapi itu hanya sebuah awalnya yang lambat laun entah kapan dan karena sebab apa kita mulai saling memperhatikan,dan mulai saling mengagumi.Dia mulai masuk dan mengisi hati kita,berubah menjadi sang idola di hati yang sering kali membuat kita memunculkan harapan-harapan masa depan bersamanya walaupun awalnya mungkin tak ada keberanian namun selalu mencoba untuk meyakinkan diri bahwa semuany bisa terjadi dan tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak Karena hanya Allah lah yang maha kuasa atas segala sesuatu yang terjadi.

Tanpa kamu tahu aku telah mengharapkanmu,perasaan yang tidak semua orang dapat mengungkapkannya dengan mudah,karena tidak semua orang bisa menahan rasa malu untuk mengungkapkan isi hatinya dan mengutarakannya kepada orang yang dia cintai dengan berbagai macam cara baik ucapan,perbuatan maupun perhatian.dan terkadang walaupun sudah di ungkapkan dan di utarakan bahkan lewat perhatian yang lebih pun ternyata tidak semua orang bisa peka terhadap isi hati.Tidak semua orang dengan mudahnya mengerti dari semua perhatian yang telah kita berikan .

Cinta bagi seseorrang yang sudah dewasa tentunya bukanlah semudah seperti anak remaja yang denga percaya dirinya akan merayu dan berkata "Aku Cinta Padamu".karena kita tahu cinta tak sesingkat kalimat itu.Dia mungkin akan menganggapnya sebuah candaan yang tak berarti apa-apa,gombalan,atau bahasa gaulnya modus dan dia hanya akan tersenyum dan berlalu jika kamu hanya berkata seperti itu.karena cinta itu butuh keseriusan jika ingin mendapatkan hatinya.

Tidak semua orang bisa memberanikan diri untuk berterus terang danmengungkapkan perasaan isi hatinya kepada sosok yang di cintai,walau belum siap untuk menikah tapi setidaknya kita tengah berusaha dan mencoba meyakinkan diri dan memperbaiki diri agar pantas bersanding dengannya kelak.tapi adapula dari kita yang lebih memilih berdiam diri dan menyembunyikan isi hatinya dengan harapan tidak ada orang lain yang memilikinya sebelum bersanding denganku.karena aku lebih memilih mencintai dalam diam perhatian,dan menunggu waktu yang tepat untuk memiliki sosok yang istimewa seperti dirimu,tanpa adnaya banyak rayuan,janji dan hanyalah bukti dan keseriusan yang kelak aku berikan kepadamu.

Seiring sering hadirnya sosok bayanganmu dalam ingatan dan hatiku membuat aku selalu berfikir dan bertanya -tanya kepada diri sendiri kenapa Allah mempertemukan kita,dan memberikan rasa cinta ini padaku.tapi apakah salah jika "Aku mencintaimu?" tapi bukankah cinta itu hak setiap orang,karena cinta itu adalah sebuah anugrah tapi pada hakikatnya yang terpenting adalah di mana kita bisa menempatkan rasa cinta itu sendiri pada hati kita karean terkadang cinta itu akan selalu memberikan keindahan dan kebahagiaan.Namun terkadang keindahan itu tidak selalu memberikan kebahgiaan,namun juga memberikan kesedihan dan air mata,yang terkadang membuat hati kita terasa sepi,sesak dan akhirnya menangis.

Tapi sesungguhnya itua adalah hal yang wajar dalam sebuah percintaan,karena kita yang salah menempatkan rasa cinta tersebut dengan terlalu tergesa-gesa dan memberikannya kepada seseorang,sedangkan tanpa kita sadari orang tersebut lambat laun akan pergi ataupun menjadi jauh.entah sengaja pergi menjauh ataupun karena alasan lainnya seperti perbedaan kepentingan dan tujuan antara kita dan dia yang memaksa kita untuk berpisah.Perpisahan adalah suatu hal yang sangat menyedihkan,sedih rasanya berpisah denganmu,"mengapa harus ada perpisahan denganmu disaat rasa cinta di hatiku sudah mulai tumbuh untukmu?

Adakalanya orang yang kita temui di suatu tempat,pasti akan kembali ke tempatnya semula atau mungkin dia akan melanjutkan ke tempat lain yang selama ini dia tuju dan saangnya tempat itu berbeda dengan dempat yang kita tuju,jadi secara tidak langsung tempat dimana kita bertemu hanyalah sebagai tempat persinggahannya saja.dan akhirnya menyadarkan kita bahwa tidak ingin berpisah dengannya dan membuat kita berusaha untuk mendapatkannya kembali seperti dengan mengajaknya menikah walaupun sepertinya mungkin terlalu cepat,tapi mungkin hanya hal itu yang bisa membuatmu memaksa waktu untuk mencegahnya pergi jauh dari sisimu dan memaksanya untuk tetap berada di sampingmu.

 Karena memang kita tak bisa memaksa seseorang tuk segera menikah dengan kita. Namun jika tidak demikian, mungkin kita hanya bisa menggantung harapan kita di langit. Berharap dengan lantunan doa-doa agar kita bisa berjodoh dengannya. Namun kita menyadari bahwa itu saja tak cukup, kita justru semakin khawatir jika sewaktu-waktu dia akan menikah dengan orang lain. Meminta dia untuk menunggu kita tanpa kejelasan,itu pun seolah seperti seorang PHP yang mengumbar janji. Dia sewaktu-waktu bisa jatuh sepi karena terlalu lama menunggu.Akhirnya kita pun bisa memastikan, jika kita serius mendapatkannya maka niscaya kita akan mendapatkannya.Jika ia jodoh kita, ia pun tak akan pergi kemana. Jika ia mau menunggu kita, ia pun akan jadi penunggu cinta yang setia. Jika kita tak ingin ia menunggu, mungkin kita bisa memastikannya segera. Namun, jika disuatu hari kita mendengar bahwa ia akhirnya memberikan hatinya pada orang lain. Kita pun harus meredam semua kesedihan dan kepedihan cinta yang tak sampai. Karena itu lah pilihannya, dan itulah jodohnya. Karena kita harus menyadari, mungkin selama ini Allah hanya mempertemukan kita dengannya. Kita ditakdirkan bukan untuk dipersatukan menjadi jodohnya. “Terima kasih atas cinta yang tercipta, ternyata aku memang bukan jodohmu. Aku bahagia, walau selama ini ternyata aku salah menempatkan rasa cinta ini. Semoga kau bahagia.”

Terkadang Tuhan Hanya Ingin mempertemukan Tapi Bukan Untuk Menyatukan

Posted by : chiby loupatty 0 Comments

- Copyright © Catatan Perjalanan Hidup - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -